KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH TAYANGAN TELEVISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Oleh karenanya, Televisi yang biasa kita sebut ‘TV’ merupakan salah satu dari media yang memadukan dua unsur, yakni Audio dan Visual. Dari Televisi ini kita dapat menerima suatu berita yang disebarkan dari tempat jauh sekalipun dengan cepat. Masyarakat pun lebih tertarik daripada membaca Koran yang hanya bisa dinikmati Visualnya saja atau Radio yang hanya menampilkan unsur Audionya saja.
Televisi memiliki berbagai acara yang dapat memberikan informasi seperti berita, talk show, dokumenter ataupun acara hiburan seperti Drama, Sinetron, Film, Musik, Quiz, Reality Showdll.
Namun disela sela acara yang dipersembahkan ada pula acara yang berdampak serius bagi masyarakat. Satu demi satu stasiun televisi bersaing untuk memperebutkan pemirsa dengan menayangkan Sinetron yang berdampak buruk bagi masyarakat, terlebih bagi remaja dan anak anak.
Banyak Sinetron yang menampilkan aksi aksi kekerasan atau perilaku yang menyimpang dari nilai kesopanan. Bisa jadi orang yang menonton pun akan menirukan sebuah adegan lalu menerapkan dalam kesehariannya sehingga nilai buruk tersebut menjadi kebiasaan umum masyarakat.
B.Rumusan Masalah
1. Pengaruh tayangan Televisi.
2. Bagaimana cara menerima tayangan Televisi?
3. Solusi bagi masyarakat maupun media selaku penyiar.
C.Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengaruh yang disebabkan oleh tayangan Televisi.
2. Mengetahui sikap yang tepat dalam menerima tayangan Televisi.
3. Memberikan solusi bagi masyarakat ataupun penyiar terhadap tayangan yang kurang bermanfaat.
D.Manfaat Penulisan
1. Diharapkan pembaca dapat menambah wawasan terhadap Pengaruh Tayangan Televisi.
2. Sebagai contoh apa yang harus dilakukan di era globalisasi
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menanggapi tayangan yang tidak bermanfaat.
4. Meningkatkan kesadaraan masyarakat terhadap kualitas tayangan.
5. Membimbing anak anak/ pelajar dalam menonton tayangan televisi.
E.Metodologi Penulisan
1. Melakukan pengamatan terhadap acara acara yang ditayangkan di Televisi
2. Studi Pustaka dari berbagai sumber bacaan yang mencakup penilaian serta keluhan dari masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Televisi
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna.
Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata ("jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.”
B.Pengaruh Tayangan Televisi
Di era Globalisasi perkembangan IPTEK menjadi sangat pesat, banyak diantaranya yang menyajikan hal hal baru dari sebelumnya. Inovasi terus dilakukan demi memenuhi kebutuhan dari berbagai golongan.
Adapun siaran televisi yang terus dikembangkan sehingga banyak stasiun televisi yang bersaing demi mendapatkan pemirsa sehingga menaikkan rating stasiunnya tersebut. Namun apakah siaran yang ditampilkan sudah dapat dikatakan bermanfaat bagi masyarakat?
Banyak acara di televisi sekarang yang hanya mementingkan hiburan saja. Acara tersebut seolah mengundang orang yang sedang bosan, stress, ataupun malas. Namun acara tersebut hanya berhenti sampai titik “menghibur” saja, tidak sampai fungsi mendidik. Akibatnya, banyak tayangan menghibur yang justru menjauhi nilai dan norma yang ada dalam masyarakat.
Tayangan televisi yang ada justru dianggap tidak rasional, karena tidak sesuai dengan kehidupan nyata. Bagi anak-anak dibawah umur dan remaja, tayangan ini bisa menjadi contoh dan teladan yang buruk. Karena anak-anak yang masih pada masa pertumbuhan akan cenderung melakukan hal-hal yang mereka lihat dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak dan remaja akan cenderung menirukan apa yang mereka saksikan di televisi.
Misalnya saja dalam sinetron anak SMA, Banyak adegan yang tidak sesuai dengan kepribadian yang sebagaimana dilakukan oleh pelajar. Yang harusnya sikap yang dilakukan adalah belajar dengan tekun, menolong dan peduli sesama, berakhlak baik dan mulia, mandiri dan bertanggung jawab malah diisi dengan adegan adegan buruk seperti tawuran antar pelajar, hidup yang berlebihan, pacaran, menggunakan pakaian yang tidak sopan, dan yang lebih lagi hilangnya sopan santun terhadap orang yang lebih tua.
Tentu hal ini menyebabkan perubahan nilai di masyarakat kita, yang berujung juga terhadap generasi yang akan menggantikan peran generasi sebelumnya. Cepat atau lambat, anak-anak dan remaja akan menirukan gaya ini. Kita bisa melihat secara langsung dampaknya pada murid-murid di sekolah-sekolah. Bisa kita simpulkan, bahwa tayangan televisi yang seperti ini akan merusak moral generasi muda.
Ataupun acara infortaiment, acara yang berlebihan dalam mengumbar informasi seseorang yang lagi ngetrend atau biasa disebut gosip. Hal tersebut sama sekali tidak memiliki nilai positif. Apa yang bisa kita ambil manfaat atau terapkan jika yang diinformasikan hanya aib yang tiap harinya diperdalam?, paling nantinya dibicarakan terus menerus kepada khalayak orang, biar update gitu sih.
Acara menghibur lainnya seperti acara musik juga sama. Acara musik zaman sekarang bukannya mengapresiasi karya musik, tapi malah yang dibanyakkan pembicaraan basa basi dari hostnya.
Dari ketiga permasalahan diatas menunjukkan bagaimana kualitas tayangan televisi yang biasa kita lihat. Sudah jelas bahwa acara televisi sekarang justru lebih mengarahkan masyarakat ke perilaku dan moral yang buruk.
C.Menanggapi Tayangan Televisi
Tentu setelah mengetahui dampak yang telah dijabarkan sebelumnya kita perlu memperhatikan berbagai hal, yang pertama bagi kalangan anak anak atau pelajar.
Peran orang tua dalam hal ini sangat dibutuhkan bagi perkembangan sang anak, perlu bimbingan mulai dari sikap, mental, ataupun prestasi di sekolah agar tidak mengikuti seperti yang ada dalam tayangan. Contohnya dengan pendampingan ketika menonton televisi dan pemberian waktu untuk menonton televisi agar jam belajar tidak terganggu.
Perlu kita tahu juga bahwa tidak baik kita menyebarkan aib seseorang kepada orang lain. Tidak bermanfaat sekali informasi tersebut. Lebih baik jika kita memperbaiki diri kita sendiri terlebih dahulu.
Kita perlu memfilter acara di televisi, tinggalkan saja tayangan yang tidak bermanfaat tersebut sehingga rating acara juga ikut turun. Dan sebaliknya, kita perlu lebih merespon acara edukatif yang lebih mendidik serta menambah wawasan, misalnya acara yang menunjukkan keindahan alam dan budaya negeri kita sendiri sehingga bisa membendung kebudayaan luar yang terus membadai masuk ke dalam negeri. Contoh lain dengan menonton acara keagamaan atau kajian kajian yang memperkuat iman kita, sehingga terhindar dari perkara buruk karena diingatkan akan betapa berat menanggung sebuah dosa dan juga mengingatkan akan rajin beramal baik.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.Kesimpulan
Televisi adalah media yang dikembangkan untuk mempermudah dan mempercepat mendapatkan informasi secara langsung dan jelas kebenarannya. Dewasa ini sudah banyak kita temui televisi dari satu rumah ke rumah lain. Perlu sekali lagi lebih memperhatikan setiap tayangan yang kita tonton, apakah itu sudah sesuai dengan kebutuhan kita atau belum.
Terlebih lagi bagi anak anak. Anak anak perlu pendidikan agar menjadi seorang yang berilmu baik dan bermanfaat bagi orang lain. Media yang memproduksi harusnya menyediakan tayangan yang berkualitas untuk anak dan mengurangi tayangan yang tidak begitu bermanfaat dengan mengganti tayangan yang lebih baik. Sehingga generasi kedepan akan lebih baik.
Masyarakat juga perlu mendukung acara acara yang sudah ditayangkan dengan tujuan memberikan lebih banyak wawasan dalam banyak bidang agar tayangan tersebut ratingnya naik dan melebihi rating tayangan yang tadi disinggung.
B.Saran
Mengingat banyak tayangan televisi sekarang yang kurang baik di masyarakat, bagi media yang menyiarkan mohon untuk lebih mengutamakan kepentingan umum daripada meraih rating tinggi bagi medianya sendiri.
Saya juga menambahkan untuk memperbanyak tayangan yang bermanfaat. Terlebih akan kekayaan SDA dan budaya kita yang sangat banyak perlu akan dikembangkan, bisa dimanfaatkan dengan menggali objek objek yang masih asing dikunjungi sehingga tidak hanya tayangan saja yang dipenasarani, tetapi mendorong laju pariwisata dan ekonomi daerah tersebut. Dengan begitu rakyat lebih makmur dan sejahtera.
Atau wartawan media lebih giat lagi, bukan hanya berita yang baru penting saja, tetapi lebih melihat potensi orang atau sekelompok orang yang mungkin belum dikenal atau terlihat umum.
Bagi pemirsa diharapkan lebih peduli terhadap tayangan baru ( bermanfaat ) yang coba ditayangkan media, dengan begitu lebih membantu media tersebut untuk menaikkan rating dan mengembangkan acara tersebut supaya lebih baik lagi.
mantul gan sangat bermanfaat
ReplyDelete